Cangkringan, Kamis 11/10-2024 — Dalam rangka mewujudkan sekolah hijau berbasis adiwiyata serta pendidikan khas keJogjaan, kepala sekolah SMKN 1 Cangkringan, Margono, S.Pd., beserta warga sekolah melaksanakan penanaman pohon penyerap karbon dan pohon langka. Lokasi penanaman pohon merupakan area yang akan difungsikan sebagai “hutan mini” di halaman depan sekolah di dekat lapangan basket. Pohon-pohon penyerap karbon dan tergolong langka yang ditanam di antaranya: keben, sawo kecik, bodhi, daluwang, saga, besole, gentungan, dewadaru, beringin putih, sêrut, bulu, pala, cengkeh, kepuh, jaha, dan lainnya.
Bapak Margono, S.Pd. menerangkan bahwa penanaman pohon kali ini dimaksudkan untuk penghijuan, pertamanan, dan kelestarian lingkunagan, serta konservasi pohon-pohon langka, terutama pohon khas Jogja seperti sawo kecik, keben, dan asem Jawa. Beliau berharap, adanya pohon-pohon di lingkungan sekolah menimbulkan banyak manfaat.
Selain untuk merespon isu pemanasan global dan menciptakan hutan mini, penanaman pohon-pohon langka terutama yang khas jogja seperti asêm Jawa, sawo kêcik, dan kêbên di SMKN 1 Cangkringan dilaksanakan untuk mempresentasikan filosofi “mamayu hayuning bawana” dalam Pendidikan Khas Jogja, yaitu aksi nyata mempercantik keindahan alam di lingkungannya masing-masing dengan menanam pohon penyerap karbon dan pohon langka.
https://youtu.be/XJ3ZU61tZds?si=azphJ3SO6kuHePGq
[MN]